KATA JAKTIM, Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Adha 17 Juni mendatang, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pemeriksaan terhadap 174 hewan kurban, Senin (27/5/2024). Pemeriksaan dilakukan di dua lokasi di Kecamatan Cipayung, yaitu Kelurahan Ceger dan Kelurahan Bambu Apus. Hewan yang diperiksa terdiri dari 141 sapi, 16 kambing, dan 17 domba.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan dan Peternakan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Theresia Ellita.G, mengungkapkan bahwa pemeriksaan hewan kurban dilakukan oleh 10 petugas yang terdiri dari perwakilan Pusyankeswanak, Sudin KPKP Jakarta Timur, dan Satpel Sudin KPKP Kecamatan Cipayung.
Dalam pemeriksaan, ditemukan tiga ekor sapi yang dicurigai terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dua di antara tiga sapi tersebut menunjukkan indikasi mengarah pada PMK.
“Setelah ditemukan sapi yang terindikasi PMK, tim Sudin KPKP Jakarta Timur sudah melakukan tindakan preventif dengan memisahkan dari kelompok hewan kurban yang lain dan dilakukan pengobatan. Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik hewan kurban, bahwa dua sapi tersebut akan dipantau terus kesehatannya sampai sembuh,” jelas Theresia.
Theresia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan secara intensif setiap hari. Sudin KPKP juga akan memberikan obat penurun panas serta vitamin sesuai kondisi hewan.
“Selanjutnya akan ada pemeriksaan laboratorium dari Dinas KPKP DKI Jakarta dan diambil sampel darahnya oleh tim dokter hewan Dinas KPKP DKI Jakarta,” ungkapnya.
Theresia berpesan kepada para pemilik hewan kurban untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang mereka jual dan harus memiliki surat kesehatan hewan.
“Pastikan ada surat izin pemasukan hewan dan izin keluar hewan. Selama perjalanan pastikan kesehatan hewannya, karena selama perjalanan ada risiko penularan penyakit. Jadi pastikan hewan-hewan yang dikirim dari daerah tetap sehat. Selain itu, saat tiba di lokasi penjualan hewan kurban pastikan kandang steril dan selalu bersih, agar terhindar dari virus penyakit hewan,” tutupnya.
Foto: Dok. Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur